Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
Ary sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
Lebih lanjut, Ary mengatakan untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme, diperlukan pondasi yang kuat. Pondasi tersebut adalah pemahaman akan nilai-nilai Pancasila.
“Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
Ary optimis Indonesia Emas akan tercapai apabila semua pihak bersiap sejak dini untuk memanfaatkan bonus demografi. Oleh karenanya, ia mendorong adanya perencanaan yang baik.
Menurutnya, untuk melahirkan dan memanfaatkan generasi emas, Indonesia harus mampu menyeimbangkan sumber daya manusia (SDM) dengan tiga kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
“Kita harus melahirkan manusia yang bukan hanya sebatas cerdas otak. Namun, harus diimbangi dengan cerdas jiwa dan hati. Dengan cara seperti itu, Indonesia Emas akan tercipta, tapi sebaliknya jika kita kehilangan hati nurani, maka kita akan mengalami beban demografi,” imbuhnya.
Indonesia Emas 2045 merupakan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) yang menargetkan untuk mewujudkan negara yang tangguh, mandiri, dan inklusif setelah 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Salah satu peran strategis yang perlu dimaksimalkan untuk menjaga generasi bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas, kata Ary, adalah fungsi pencegahan paham radikal yang mengarah kepada terorisme.
Menurut dia, BNPT merupakan organisasi yang perlu diperkuat eksistensinya dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.
Dikatakan Ary, peran BNPT semakin terasa dengan bersatunya bangsa Indonesia, serta terciptanya ketenangan. Karena itu, ia berharap BNPT terus bergerak membangun Indonesia seraya bersinergi dengan multipihak.
“Saya harap BNPT terus maju, terus bersemangat untuk membangun Indonesia Sejahtera, Indonesia bersatu damai tanpa radikalisme,” ucap Ary.
Baca juga: Polri lakukan pendekatan lunak hingga keras atasi teror pada Pemilu
Baca juga: Kepala BNPT: Global Terrorism Index Indonesia semakin baik
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023